What Does Cerpen Fiksi Mean?
What Does Cerpen Fiksi Mean?
Blog Article
Ide cerita di sini termasuk tema, genre, serta gambaran besar tentang apa cerita yang ingin kamu buat.
Setiap hari, ia harus membawa domba-domba itu ke ladang berumput dan mengawasinya saat mereka merumput. Namun, bocah itu tidak bahagia dan tidak ingin membawa domba ke ladang.
Aku lebih memilih sahabat yang tulus di dalam daripada yang hanya baik di luar. Penampilan luar tidak menentukan pertemanan bagiku, Lisa.” Dian menjelaskan panjang lebar kepada Lisa.
Salah satu sahabat terbaik Riska yaitu Ika, dia berasal dari keluarga sederhana, rumahnya yang masih satu kecamatan dengan Riska, membuatnya gampang untuk bermain atau sekedar bertemu dengan Riska. Namun pada hari ini sahabatnya Ika tak pernah keliatan lagi, sudah hampir 3 minggu ini.
Saat itu Inaq masih belum menyadari jikalau anaknya dalam masalah. Ia berfikir kedua anakknya telah berhenti menangis. Ia memutuskan untuk melihat anaknya. Betapa kagetnya Inaq Lembain melihat anknya sudah tidak ada. Batu yang dipakai kedua anakknya menjadi begitu tinggi menembus awan.
Masalahnya, cerita yang saya tulis tiga tahun lalu itu murni hasil khayalan saya. Bukan cerita yang sungguh-sungguh terjadi atau dibuat berdasarkan kisah nyata atau dibuat-buat agar tampak seperti kisah nyata.
Kancil kemudian menyuruh buaya tersebut untuk memanggil teman-temannya yang lain, agar mereka juga mendapatkan daging segar tersebut.
Setelah beberapa waktu, Viktor akhirnya mengumpulkan keberanian dan menyapanya dari belakang dengan sapaan “Hai.”
“Ika, kedatanganku sama keluarga ingin mengajakmu kembali bersekolah sekaligus ikut kami ke Jakarta lagi.” kata Riska.
Para buaya yang percaya lantas mulai berbaris membentuk jembatan dari tepi sungai hingga ke tepi wilayah di seberangnya.
Kisah Emier dan singa baik hati ini menjadi terkenal di seluruh desa. Mereka menjadi teladan tentang kebaikan dan persahabatan tanpa memandang perbedaan. Desa itu pun menjadi tempat yang damai, di mana semua orang belajar untuk saling mengasihi dan tolong-menolong.
Di sebuah desa, hidup seorang bocah lelaki yang riang dengan ayahnya. Ayah anak laki-laki itu memberi tahu dia bahwa dia sudah cukup umur untuk mengawasi domba ketika mereka merumput di ladang.
Andai saja ia tak tamak. Memang benar apa yang dikatakan sang pertapa tua. Tak ada gunanya menyesal. Semua ini terjadi karena ia tak pernah puas dan bersyukur atas apa yang ia miliki.
Melihat perilaku Banu, ibunya mulai kesal, sehingga dia memutuskan untuk membawa Banu ke sebuah panti asuhan di mana ada anak-anak dengan kebutuhan Kumpulan Cerpen Fiksi khusus.